Segala Puji bagi Allah...Dzat yg Maha Rahman & Rahim yg Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Sholawat serta Salam kita haturkan kepada Rasulullah Muhammad saw, keluarga, para sahabatnya & orang2 yg setia mengikuti sunnah hingga ahir hayatnya..Wa ba'du,
Rasulullah saw bersabda : " Hendaklah kamu merasa
Malu kepada
Allah swt dengan
Malu yg sebenarnya.."Para sahabat menjawab..
Ya Nabiyullah, Alhmdulillah kamu sudah merasa
Malu"Kata Nabi". Tapi tidak semudah itu yg di maksut
Malu kepada
Allah..Karna dgn sebenarnya
Malu kepada
Allah dengan sebenarnya
Malu adl Kemampuan Kalian Memelihara Kepala bersama dgn isinya, memelihara perut & apa yg terkandung di dalamnya, banyak2 mengingat mati & cobaan
Allah.
Siapa yg mengnginkan ahirat maka
tinggalkanlah Perhiasan Dunia & siapa yg mengamalkan demikian maka yg demikianlah yg
Malu yg sebenarnya ke pada
Allah swt (Hr.Tirmidzi dari Abdullah bin mas'ud).
Hadist itu menggambarkan betapa besarnya manfaat rasa
Malu dlm mengontrol kehidupan seorang muslim mulai dari cara Berfikir & apa yg difikirkan, cara menjaga perut dari makanan Haram sampai sikap hidup yg senantiasa mengingat pada kematian yg bisa dimasukan sebagai
Refleksi dari rasa
Malu kepada
Allah.
Makin tinggi Rasa
Malu seseorang terhadap
Allah swt, makin terjaga ia dari perbuatan salah..makin terpelihara ia dari makanan
Haram maka makin teringat ia akan
Kefanaan dunia yg Melenakan.Sebaliknya makin hilang
Rasa Malu seseorang akan makin sulit untuk ia mengontrol prilaku hingga terbiasa dengan makanan
Haram & semakin lupa akan
Ahirat..
Rasulullah pernah menjelaskan bahwa menjaga
Rasa Malu kepada
Allah akan mendatangkan
Kebaikan. baik orang yg memeliharanya atau'pun orang lain..Sabda-Nya:
"Malu ta akan datang kecuali dengan Kebaikan"
(Hr.Muslim dari lmran Abu Al-Husein).
Dengan kata lain
Rasa Malu akan mendidik seorang
Muslim untuk menjaga rasa Malunya,Prilaku, Sikap maupun ucapan.
Menurut Buya Mawardi Muhammad dalam Kitab Jawahir Alhadits " Rasa Malu merupakan sesuatu yg mencegah seorang Mukmin dari perbuatan Dosa lantaran takut kepada Allah...baik itu ada atau tidak adanya orang lain yg Melihatnya, ia akan senantiasa Menyadari bahwa tiada suatu Ruang Lingkup dimana'pun yg Luput dari Pengamatan Allah.
Sedangkan
Rasa Malu yg hanya berpatokan pada pandangan
Manusia, maka hal itu akan melahirkan manusia2 yg
bersifat Munafik.
Didepan banyak orang ia akan bersikap baik, santun,ramah, dsb & bila tidak ada orang lain la akan
Berhianat.
Rasa Malu merupakan ldentitas bagi setiap Muslim & Rasulullah bersabda:" Bagi setiap Agama ada Akhlak & Akhlaknya Agama lslam adalah Malu"(Hr.Malik dari Zaid bin Thalhah) & Artinya Malu adalah bagian yg ta terpisahkan dari seorang Muslim.
Begitu Hilang Malu-Nya maka hilang pula Kepribadian-Nya sebagai seorang muslim. la akan terbiasa berbuat dosa, baik terang-terangan atau secara sembunyi-sembunyi.Maka sangat wajar jika Rasulullah sangat Murka dengan orang yg Ta'Punya Rasa Malu"..
Sumber : Catatan Islami