Selasa, 18 Oktober 2011

Contoh-contoh Wacana Ilmiah, Semi Ilmiah, Non Ilmiah


Pengertian  Ilmiah
Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodolog penulisan yang baik dan benar.


Contoh Wacana Ilmiah :
Linguistik dewasa ini berkembang dengan pesat. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari kian banyaknya teori dan penelitian yang telah dihasilkan serta munculnya bermacam gerakan dan aliran. Perkembangan teori-teori tersebut merata pada pelbagai cabang-cabang linguistik, seperti pada fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, juga pragmatik. Bukan itu saja, penelitian-penelitian yang dilahirkan dari perkembangan teori tersebut pula semarak dan tumbuh bak jamur di musim hujan. Perkembangan teori dan makin banyaknya penelitian yang dihasilkan itu tidak terlepas dari gerakan dan aliran yang memayungi dan menyemarakkan dunia linguistik.
Penerbitan dan pengedaran buku-buku serta karya-karya tentang linguistik juga ikut berperan dalam penyebaran dan pengembangan linguistik. Karya de Saussure Course in General Linguistics, dapat dikatakan menjadi pemicu tumbuh dan berkembangnya linguistik.
Praktik-praktik linguistik sampai dengan tahun 60-an dapat ditandai dengan adanya generalisasi induktif dalam penyelidikan ilmiah. Dengan kata lain, data-data kebahasaan diamati lebih dahulu kemudian disusunlah teori berdasarkan organisasi data tersebut. Namun, hal itu tidak selamanya dilakukan. Dalam penyelidikan linguistik kini, pengamatan juga sarat dengan teori, selain deskripsi dan analisis.
Dalam penelitian ilmiah ada baiknya konsep-konsep yang melatarbelakangi penelitian linguistik tersebut dibedakan sehingga kita dapat melihat secara tajam perbedaan-perbedaan konseptual di balik pemakaian istilah itu. Konsep-konsep tersebut seperti teori, paradigma, tendensi, aliran, dan gerakan. Hal tersebut dimaksudkan agar peneliti mengetahui posisi dan sikapnya dalam kegiatan penelitian.
Untuk mendapatkan pengertian dari teori, paradigma, tendensi, aliran, dan gerakan di atas, berikut ini akan dijelaskan perbedaannya secara singkat. Teori merupakan sistem yang makin abstrak yang menghasilkan penjelasan, prediksi, rekonstruksi, interpretasi, evaluasi, dan dapat merumuskan kaidah atau hukum. Menurut Verhaar (dalam Sutami, 2001) teori dapat dibagi menjadi dua, yaitu teori yang kurang abstrak dan teori yang abstrak. Teori yang kurang abstrak merupakan ringkasan data dan uraian prosedur penemuan. Teori yang abstrak tidak diperoleh dari data saja, tetapi juga dari penalaran logis, matematis, bahkan juga dapat berdasarkan intuisi peneliti dengan kerangka rujukan tertentu.
Paradigma ialah prestasi ilmiah yang diakui pada suatu masa sebagai model untuk memecahkan maslaah ilmiah. Paradigma bisa disebut sebagai norma ilmiah. Suatu penelitian yang tidak menggunakan paradigma yang berlaku pada masa tertentu, maka penelitian itu dikatakan tidak ilmiah. Pada tahun 60-an misalnya, paradigma yang menonjol adalah positivisme (objek penelitian terlepas dari subjek). Contoh lain adalah paradigma Plato (bahasa adalah fisei) dan Aristoteles (bahasa adalah tisei).
Tendensi ialah nuansa berpikir yang nampak pada karya-karya ilmiah tertentu yang berasal dari ilmu atau pandangan di luar linguistik. Tendensi itu berupa pengaruh lain di dalam linguistik dan mewarnai cara berpikir sarjana tersebut. Misalnya, karya-karya Chomsky yang bertendensi psikologisme, atau Pike yang bertendensi antropologisme.
Aliran adalah kumpulan sarjana yang berpengaruh pada ajaran atau guru yang sama. Ajaran itu dikembangkan oleh seseorang atas dasar falsafah teori yang dianutnya. Ajaran itu kemudian dikembangkan dan diikuti orang lain sehingga menjadi aliran. Contoh: aliran Transformasi Generatif merupakan kumpulan sarjana yang berpegang pada ajaran dari Chomsky. Aliran Praha (Trubetzkoy), aliran Tegmemik (Pike).
Gerakan adalah cara berpikir yang tidak diarahkan oleh tokoh atau kelompok tertentu yang menajdi dasar menyeluruh kegiatan ilmiah tertentu bagi aliran atau tokoh yang berlainan. Gerakan bisa berupa teori, falsafah, atau pandangan umum yang memayungi aliran tertentu. Mislanya, gerakan Generativisme memayungi aliran Transformasi Generatif.

Pengertian Semi Ilmiah
Semi Ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah.

Contoh Wacana Semi Ilmiah :
Lubang Ozon Bumi Pertama Terekam

KONDISI atmosfer tinggi di atas Kutub Utara kehilangan sejumlah ozon pelindung pada awal tahun ini. Sekelompok ilmuwan mengatakan begitu banyak kondisi lubang ozon yang terbentuk di setiap tahun pada sisi yang berlawanan di bumi.

"Untuk pertama kalinya, lubang ozon di Kutub Utara cukup besar. Beberapa derajat hilangnya ozon di atas Kutub Utara dan pembentukan lubang ozon Antartika merupakan peristiwa tahunan selama musin dingin di masing-masing kutub. Mereka digerakkan kombinasi suhu dingin dan polutan ozon," tulis para peneliti dalam sebuah artikel yang dirilis pada 2 Oktober oleh Jurnal Nature.

Reaksi yang mengonversi kimia menjadi kurang reaktif menghancurkan ozon yang berlangsung di dalam pusaran kutub. Pola sirkulasi atmosfer itu diciptakan rotasi bumi dan suhu dingin. Hal ini mengakibatkan periode dingin yang luar biasa panjang.

Pusaran rekor tahun ini bertahan di atas Kutub Utara dari Desember hingga akhir Maret. Pada ketinggian sekitar 11 sampai 12 mil (18-20km), lebih dari 80% ozon di Januari dihancurkan secara kimiawi pada akhir Maret.

Di permukaan bumi, ozon menjadi polutan. Namun, di stratosfer ozon membentuk lapisan pelindung yang mencerminkan radiasi ultraviolet kembali ke ruang angkasa. Sinar ultraviolet dapat merusak DNA dan menyebabkan kanker kulit.

Pemanasan global mengakibatkan hilangnya ozon Arktik karena gas rumah kaca terperangkap. Suasana memanas mendekati tanah tetapi dingin di lapisan stratosfer. Kondisi ini menciptakan lingkungan kondusif untuk pembentukan bahan kimia reaktif yang terpecah menjadi tiga molekul oksigen dari ozon.(MI/DNI)

Penertian Non Ilmiah
Non Ilmiah (Fiksi) adalah Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dsb.

Contoh Wacana Non Ilmiah :

Sang Primadona
Cerpen A. Mustofa Bisri

Apa yang harus aku lakukan? Berilah aku saran! Aku benar-benar pusing.
Apabila masalahku ini berlarut-larut dan aku tidak segera menemukan pemecahannya, aku khawatir akan berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan dan kegiatanku dalam masyarakat. Lebih-lebih terhadap dua permataku yang manis-manis: Gita dan Ragil.

Tapi agar jelas, biarlah aku ceritakan lebih dahulu dari awal.
Aku lahir dan tumbuh dalam keluarga yang -katakanlah-- kecukupan. Aku dianugerahi Tuhan wajah yang cukup cantik dan perawakan yang menawan. Sejak kecil aku sudah menjadi "primadona" keluarga. Kedua orang tuaku pun, meski tidak memanjakanku, sangat menyayangiku.

Di sekolah, mulai SD sampai dengan SMA, aku pun --alhamdulillah-juga disayangi guru-guru dan kawan-kawanku. Apalagi aku sering mewakili sekolah dalam perlombaan-perlombaan dan tidak jarang aku menjadi juara.

Ketika di SD aku pernah menjadi juara I lomba menari. Waktu SMP aku mendapat piala dalam lomba menyanyi. Bahkan ketika SMA aku pernah menjuarai lomba baca puisi tingkat provinsi.

Tapi sungguh, aku tidak pernah bermimpi akhirnya aku menjadi artis di ibu kota seperti sekarang ini. Cita-citaku dari kecil aku ingin menjadi pengacara yang di setiap persidangan menjadi bintang, seperti sering aku lihat dalam film. Ini gara-gara ketika aku baru beberapa semester kuliah, aku memenangkan lomba foto model. Lalu ditawari main sinetron dan akhirnya keasyikan main film. Kuliahku pun tidak berlanjut.

Seperti umumnya artis-artis popular di negeri ini, aku pun kemudian menjadi incaran perusahaan-perusahaan untuk pembuatan iklan; diminta menjadi presenter dalam acara-acara seremonial; menjadi host di tv-tv; malah tidak jarang diundang untuk presentasi dalam seminar-seminar bersama tokoh-tokoh cendekiawan. Yang terakhir ini, boleh jadi aku hanya dijadikan alat menarik peminat. Tapi apa rugiku? Asal aku diberi honor standar, aku tak peduli.

Sumber:

1 komentar:

  1. bisa ajari saya ga supaya hasil blog saya tidak di copy paste oleh orang melainkan bisa dipelajari saja..
    ex. seperti blog kamu?

    BalasHapus